Terapi Afirmasi, Apa Itu?

Nyalakan.com - Ada yang mengatakan bahwa sesungguhnya medan peperangan terbesar itu berada di pikiran kita, karena pikiran sangat kuat dan dapat mempengaruhi kehidupan seseorang.

Ada pepatah mengatakan:

”Menabur dalam pikiran akan menuai tindakan, menabur tindakan akan menuai kebiasaan, menabur kebiasaan akan menuai karakter."

Pikiran kita seumpama tanah yang tidak peduli terhadap jenis benih apa yang hendak ditanam. Jika kita menabur benih jagung, tanah akan meresponnya, lalu menumbuhkan jagung.

Apapun yang kita tanam dalam pikiran, entah itu hal yang baik atau buruk, maka pikiran kita akan segera menerima, merespon dan menumbuhkannya.

Sadar atau tidak, sering kali kita mengatakan hal-hal buruk tentang diri kita sendiri, misalnya:

👉 Hidupku penuh masalah
👉 Aku tidak akan berhasil
👉 Sakitku tidak akan sembuh
👉 Keluargaku hancur berantakan
👉 Masa depanku suram

Hal-hal negatif yang kita ucapkan itu akan direspon oleh pikiran kita dalam bentuk sikap dan tindakan, yang pada gilirannya akan menghasilkan sesuatu yang sama seperti yang kita tanamkan dalam pikiran kita.

Oleh sebab itu, tanamkan hal yang positif di benak kita, maka kita akan menjadi luar biasa, pelihara pikiran yang baik dan benar saja.

Biasakan untuk selalu berpikir:

👉 Saya pasti mampu mengatasi masalah ini
👉 Masa depanku cerah atas karunia Allah
👉 Saya akan berjuang dengan ikhtiar terbaik
👉 Allah pasti menolong kita
👉 Allah pasti memberi kesembuhan

Bahkan orang Jepang melakukan teknik afirmasi atau mengulang kata-kata positif, hingga kata-kata itu kuat tertanam dalam keseharian mereka.

Rasulullah SAW juga telah berpesan:

“Allah hanya sesuai dengan persangkaan hamba-Nya saja." (Muttafaqun ‘alaih)

Bila kita berpikir bisa dan mampu, maka kita akan berhasil. Tapi bila pesimis dan tak yakin, maka hasilnya pun tak akan memenuhi harapan.

Wallahu'alambisshawab  ({})