Suatu peristiwa traumatis bisa berdampak pada munculnya beberapa gejala PTSD (Post Traumatic Stress Disorder). PTSD merupakan salah satu jenis gangguan kecemasan yang muncul setelah seseorang mengalami peristiwa atau kejadian traumatis.
Angka kejadian PTSD lebih banyak dari yang kita duga dan kondisi ini tidak memandang usia, jenis kelamin, maupun etnis seseorang. Gejala PTSD dapat berpengaruh besar pada banyak aspek kehidupan seseorang. Untungnya, saat ini sudah ada beberapa terapi yang bisa dilakukan untuk mengatasi gejala PTSD.
Terapi untuk Mengatasi Gejala PTSD
Gejala PTSD bisa sulit untuk diatasi sehingga banyak orang yang mengalaminya justru melakukan koping yang tidak sehat, seperti penyalahgunaan alkohol atau obat, atau sengaja menyakiti diri sendiri. Respon terhadap suatu peristiwa traumatis berbeda antara satu orang dengan lainnya. Oleh karena itu, penting untuk mengembangkan sejumlah strategi koping yang sehat untuk mengelola gejala PTSD.
Berikut adalah beberapa terapi yang dapat membantu mengatasi gejala PTSD:
1. Cognitive-Behavioral Therapy (Terapi Kognitif-Perilaku)
Cognitive-Behavioral Therapy (CBT) untuk PTSD berfokus pada bagaimana mengubah cara pandang seseorang dalam menilai dan menanggapi situasi, pikiran, perasaan, serta perilaku tidak sehat yang berasal dari pikiran dan perasaannya.
2. Exposure Therapy
Exposure Therapy merupakan terapi perilaku untuk PTSD yang bertujuan mengurangi rasa takut, kecemasan, dan perilaku menghindar dengan melakukan konfrontasi atau memaparkan pikiran dan perasaan pada situasi yang ditakuti.
3. Acceptance and Commitment Therapy (Terapi Penerimaan dan Komitmen)
Acceptance and Commitment Therapy adalah terapi perilaku yang didasarkan pada gagasan bahwa penderitaan kita bukan berasal dari pengalaman rasa sakit emosional, tapi karena usaha kita yang mencoba menghindari rasa sakit itu.
Terapi ini bertujuan membantu pasien agar terbuka dan mau menerima pengalaman batin mereka sambil memfokuskan perhatian untuk tidak berusaha melarikan diri atau menghindari rasa sakit (karena mustahil dilakukan) tetapi sebaliknya, memfokuskan diri pada hidup yang bermakna.
4. Psychodynamic Psychotherapy
Psychodynamic Psychotherapy berfokus pada berbagai faktor yang memengaruhi atau menyebabkan gejala pada seseorang, seperti pengalaman anak usia dini, hubungan saat ini, dan hal-hal yang dilakukan untuk melindungi diri dari pikiran dan perasaan menjengkelkan.
Tidak seperti CBT (Cognitive-Behavioral Therapy), psikoterapi psikodinamik menekankan peran pikiran bawah sadar dalam perilaku kita.
Bila mengalami gejala PTSD, penting untuk segera mendapatkan bantuan yang dibutuhkan. Banyak yang berhasil sembuh dari PTSD setelah melalui pengobatan.
Gejala PTSD yang diabaikan bisa bertambah buruk dari waktu ke waktu dan dapat berkontribusi pada perkembangan gangguan psikologis lain, seperti depresi berat, penyalahgunaan alkohol atau obat, gangguan makan, maupun gangguan kecemasan.
Demikian 4 Terapi Yang Dapat Membantu Mengatasi Gejala PTSD (Trauma Dengan Kejadian Traumatis), Semoga artikel ini bermafaat.
Di sadur dari Beberapa Sumber