Nyalakan.com, Jakarta - Kementerian Agama terus berupaya meningkatkan kapasitas dan kompetensi guru-guru di lingkungan Madrasah. Salah satunya melalui pemberian beasiswa pascasarjana.
Setelah selama ini memberikan beasiswa S2 dalam negeri kepada ribuan guru, kini Kemenag membuka kesempatan kepada para pendidik untuk kuliah di Finlandia. Kepastian program pemberian Beasiswa S2 bagi Guru Madrasah ke Finlandia ini disampaikan Dirjen Pendidikan Islam Kamarudin Amin saat membedah RKA-KL Direktorat Pendidikan Madrasah pada Rabu (25/01) di Tangerang Selatan.
Menurutnya, untuk tahun pertama, beasiswa akan diberikan kepada 20 - 30 guru terbaik dan mempunyai komitmen kebangsaan yang tinggi. "Program S2 Reguler di dalam negeri sementara kita hilangkan dulu, dialihkan ke beasiswa luar negeri, yaitu S2 Finlandia," ujar Kamaruddin.
Guru Besar UIN Alauddin Makassar ini berharap program S2 guru ke Finlandia ini mampu mengangkat harkat dan martabat profesi dan keilmuan guru-guru madrasah.
Selain beasiswa, Kemenag juga akan melanjutkan Program Visiting Teacher Guru Madrasah ke Wilayah Perbatasan Negara. Secara khusus, Kamaruddin Amin mengapresiasi program ini dan berharap agar tahun ini konsepnya disiapkan lebih baik, dengan tujuan dan target yang lebih jelas, serta dituangkan dalam pedoman.
"Guru yang di kirim adalah guru-guru yang terseleksi dengan benar dan berwawasan kebangsaan serta moderat," tambahnya.
Kemenag tahun 2017 juga akan terus melakukan penguatan kelembagaan madrasah, khususnya akreditasi madrasah. Pasalnya, saat ini baru 80% dari sekian ribu madrasah yang telah terakreditasi. "Anggaran harus juga dialokasikan untuk melakukan pendampingan madrasah agar bisa mendapatkan akreditasi dengan nilai terbaik," lanjut Kamarudin.
Kegiatan FGD Program Pendidikan Madrasah Tahun 2017 ini dihadiri juga oleh Sekretaris Ditjen Pendidikan Islam M. Ishom Yusqi, Direktur Pendidikan Madrasah M. Nur Kholis Setiawan, Para Kasubdit, Kasubbag TU Ditpenmad M. Munir, Ketua PMU MAN Insan Cendekia Suwardi, Sekretaris Jenderal PMU MAN IC Ruchman Basori, serta beberapa JFU. (Ruchman Basori/mkd/mkd) sumber kemenag.go.id