Nyalakan.com - Alkisah, suatu hari Abdullah bin Amir mengutus seseorang untuk mengantarkan hadiah kepada Aisyah. Lalu, kepada utusan itu Aisyah berkata:
"Saya tidak menerima pemberian siapapun."
Utusan itu pun segera berlalu. Tapi, Aisyah memanggilnya kembali dan berkata:
"Kembalilah, saya ingat sesuatu hal. Sesungguhnya Rasulullah pernah berkata kepadaku:
"Aisyah, barangsiapa memberimu hadiah atau pemberian sedang kamu tidak memintanya, maka terimalah. Itu termasuk rezeki yang diberikan oleh Allah." (Majma` Zawaid dengan Rijal hadits yang terpercaya)
Atha` bin Yasar juga bercerita bahwa Rasulullah SAW memberi sesuatu kepada Umar bin Khatthab, tapi Umar menolaknya dan berkata:
"Ya Rasulullah, bukankah engkau memberitahu kami bahwa tidak baik mengambil pemberian dari orang lain?"
Rasulullah menjawab:
"Yang tidak baik bila engkau diberi karena meminta. Tapi bila engkau tidak memintanya, maka pemberian itu adalah rezeki yang dikaruniakan Allah kepadamu."
Umar pun berkata:
"Demi Allah yang mengutusmu dengan kebenaran, aku tidak akan meminta sesuatu kepada siapapun, tapi bila ada yang memberiku tanpa aku memintanya, maka aku akan menerimanya."
Menerima hadiah dan pemberian itu sunnah, selama bukan karena meminta. Jangan menolak rezeki yang diberikan Allah melalui perantara orang lain.
Tapi, bila pemberian itu berupa gratifikasi atau suap, maka itu dosa, harus ditolak secara keras dan tegas.
Wallahua`lambisshawab ({})