-->
Nyalakan.com

follow us

Kemlu Panggil Wakil Dubes Malaysia terkait iklan menghina produk elektronik RoboVac

Dikutip dari Viva, Menteri Luar Negeri RI, Retno LP Marsudi, mengaku telah mengetahui iklan produk elektronik, RoboVac, yang menghina Buruh Migran Indonesia (BMI). Dalam iklan yang dituangkan dalam bentuk poster, terdapat tulisan "fire your Indonesia Maid" atau pecat asisten rumah tangga Anda asal Indonesia dan sempat dipajang di jalanan publik.
Ditemui media di Gedung Kementerian Luar Negeri, Pejambon, Jakarta Pusat, Rabu, 4 Februari 2015, mantan Duta Besar RI untuk Kerajaan Belanda itu mengatakan pada pagi tadi sekitar pukul 09.15 WIB, Kemlu telah memanggil Wakil Duta Besar Kerajaan Malaysia untuk RI. Dubes Negeri Jiran, Zahrain Mohamed Hashim, saat ini tengah berada di Kuala Lumpur untuk menyiapkan kunjungan kenegaraan Presiden Joko Widodo ke sana pada Kamis esok.
"Dalam pemanggilan itu, sekali lagi Indonesia menyampaikan protes keras terhadap keberadaan iklan tersebut. Perwakilan RI di Kuala Lumpur juga sudah menyampaikan nota diplomatik ke Kemlu Malaysia," kata Retno.
Pemerintah Indonesia pun, lanjut dia, kini tengah menjajaki berbagai kemungkinan dan upaya hukum terhadap hal tersebut.
"Kedutaan Besar RI di Kuala Lumpur memiliki pengacara dan kini sedang mempelajari kasusnya. Intinya, protes telah kami lakukan baik kepada perwakilan Malaysia di Jakarta dan perwakilan Indonesia di Kuala Lumpur," kata Retno.
Sementara, dalam siaran pers yang diterima Uncchu Ong hari ini melalui viva., KBRI Kuala Lumpur juga sudah melaporkan kasus ini ke kepolisian di wilayah Selangor.
Terkait isu pemasangan iklan tersebut, Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu, Lalu Muhammad Iqbal, tidak bisa menampik banyaknya jumlah TKI yang bekerja di Malaysia. Sebanyak 60 persen dari warga Indonesia adalah TKI. Sementara, 70 persennya bekerja menjadi asisten rumah tangga.
"Itu merupakan fakta yang tidak bisa disanggah. Namun, bagi pemerintah, siapa pun mereka, mau TKI atau bukan, jika ada kasus semacam ini, maka kami akan menyampaikan pernyataan keras," kata Iqbal.

You Might Also Like:

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar